Wednesday, November 26, 2008

Pertumbuhan Ekspor Teh Indonesia Jauh Dibawah Ekspor Teh Dunia

Merosotnya pertumbuhan ekspor teh Indonesia dibandingkan pertumbuhan ekspor dunia, ditegaskan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, pada acara deklarasi Dewan Teh Indonesia di Bandung.
Disebabkan beberapa faktor, yaitu komposisi produk teh yang diekspor Indonesia kurang mengikuti kebutuhan pasar, negara-negara tujuan ekspor teh Indonesia kurang ditujukan ke negara-negara pengimpor teh, yang memiliki pertumbuhan impor teh tinggi dan daya saing teh Indonesia di pasar teh dunia masih lemah.
Untuk menumbuhkan ekspor teh Indonesia, menurut Anton Apriyantono, diperlukan upaya untuk meningkatkan kompoisis produk teh melalui peningkatan ekspor teh Indonesia, dalam bentuk produk-produk hilir teh hijau curah.
"Karena itu, Indonesia yang sudah dikenal sebagai negara produsen dan eksportir teh, perlu kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan dibidang per-teh-an, termasuk para petani teh, pedagang, industri dan Pemerintah. Untuk mempertahankan citra yang selama ini sudah kita capai" Ujar Menteri Pertanian
Penduduk Indonesia Pasar Potensial
Dikatakan Menteri Pertanian Anton Apriyantono lebih lanjut, Penduduk Indonesia yang mencapai 220 juta jiwa, merupakan pasar yang potensial apabila konsumsi teh per kapitanya dapat ditingkatkan.
Sebab saat ini, penduduk Indonesia baru mengkonsumsi teh hanya 330 gram per kapita per tahun, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi per kapita negara-negara produsen lainnya. Seperti Srilangka 1.290 gram per kapita per tahun, Maroko 1.220 gram per kapita per tahun, India 660 gram per kapiota per tahun, Irlandia 3.230 gram per kapita per tahun, dan Qatar 2.220 gram per kapita per tahun.

No comments: